LEADERSHIP



Pernahkah Anda dipusingkan oleh suatu masalah? Semua orang pasti mengalami hal itu. Baik muda maupun tua, semuanya dihadapkan pada permasalahan yang masing-masing Individu sukar untuk menemukan jawabannya. Penyebabnya adalah ketidaksiapan menghadapi masalah yang datang tanpa diduga-duga sebelumnya. Masalah timbul dari berbagai macam cara. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah tidak selalu dimiliki oleh semua orang, apalagi orang yang mudah putus asa. Tetapi di balik itu semua, memang nasib yang menentukan, ke mana arah takdir berlabuh.

Dewasa ini, di zaman serba instan malahan mendidik manusia menjadi manja dan tidak memiliki mental pemenang. Alhasil, sifat yang terbentuk menjadikan dirinya sukar untuk bertahan di tengah-tengah masyarakat. Terkena isu miring sedikit, rasanya ingin langsung bunuh diri karena perasaan emosional tidak dibarengi dengan konsistensi keberanian untuk meluruskan hal yang dianggapnya tidak benar. Hal inilah yang kita coba tiru dari pemimpin sejati.
Terdapat ciri-ciri dari pemimpin, yaitu:

  Habit 1 - Proactive, menjadi pemimpin tidak hanya mengandalkan otak yang cermat, tetapi juga harus memiliki rasa yang mendalam terhadap apa yang dipimpinnya, mampu mengkondisikan diri menjadi orang yang dipimpin dengan mengedepankan nilai moral dan prinsip keadilan.
  Habit 2 – Start from the End, Selalu melihat tujuan karena harus melewati jalan panjang dan memilih jalur yang efektif dan efisien.
  Habit 3 – Put First thing first, selalu mengurutkan skala prioritas dengan memikirkan tindakan jitu dalam menghindari kesalahan cara pandang.
  Habit 4 – Think Win Win, Seorang pemimpin tidak lain halnya dengan seorang psikopat apabila dalam mencapai sesuatu harus mengorbankan teman maupun lawan sekalipun. Pemimpin sejati harus memiliki jiwa kesatria dengan selalu melihat celah-celah kemenangan dengan cara yang cantik.
  Habit 5 – Effective Communication, Pemimpin harus pandai mengambil situasi. Tidak harus menjadi ditakuti karena akan menimbulkan efek perlawanan dari bawahan. Jalinan komunikasi akan lebih efektif apabila dijalankan dengan rasa saling menghormati dan empati dari yang memerintah kepada yang diperintah.
  Habit 6 – Synergy Dalam menjalankan kereta, mesin tidak dapat berjalan tanpa adanya komponen pendudukung lainnya. Sama halnya dengan pemimpin, tidak akan dapat mencapai tujuan sendirian tanpa adanya keterkaitan antara atasan dan bawahan.
  Habit 7 – Sharpen the Saw Seorang pemimpin bukan hanya mengandalkan ketepatan dirinya tetapi juga harus mengasah kemampuan anak buahnya dengan cara mendidik melalui cara-cara pemenang agar seluruh komponen dapat memberikan kontribusi yang berlimpah.

Kesimpulannya, menjadi pemimpin itu tidak serta merta hanya mengandalkan kehalusan dan kelembutan berbicara, tetapi menjadi sosok berwibawa yang disegani oleh anak buahnya. Pemimpin mampu memberikan motivasi menuju arah yang ditargetkan tanpa harus memakai cara-cara kotor. Pemimpin juga tidak mengajarkan untuk korupsi, tetapi harus jeli mengamati lingkungan yang telah terindikasi. Lakukan yang terbaik dalam hidup, patuhi perintah agama, selalu berpikir ke depan dan patuhi nilai sosial yang ada di masyarakat maka Anda akan dengan mudah menyelesaikan masalah, karena cara berpikir Anda sudah seperti seorang pemenang yaitu pemimpin sejati. Wallahualam.

Comments

Popular posts from this blog

Ternyata STAN Punya Banyak Kekurangan

Whistleblowing System

Gejolak Batin saat Bukber