Hore, 26 hari lagi lebaran... eh
tapi jangan mikirin lebarannya dulu dong, pikirin THR puasanya udah
bener belum, jangan sampe cuma dapet laper dan haus doang, tapi dapetin juga
pahalanya, makna, dan hatinya, Joms.
Di bulan Ramadan kurang lengkap
rasanya kalo gak bukber sama temen lama, temen dari tahun 1578, namanya juga
temen lama. Di sanalah momen-momen kebersamaan yang cuma bisa didapatkan di
bulan suci ini. Apalagi momen-momen berbagi bareng kawan-kawan uhh rasanya tuh, uhh. Kata Pak Ustaz memberi makan orang puasa itu dapat pahala. Menurut
saya hal tersebut adalah dosa, jika dilakukan pukul 12 siang. Untuk itu berbagilah
di saat yang tepat, dan usahakan berbaginya berkah. Tetapi banyak hal yang perlu
dipertimbangkan, jangan sampai kebaikan tersebut menjadi pisau bermata dua. Termasuk
dalam hal menghindari teman yang berusaha nebeng bayar pas bukber dengan alasan
jitu yang sebenernya udah basi. Kalo kita anaknya Bill Gates semua itu enggak
jadi masalah, lah wong kita sama-sama anak kosan, kok makan tulang teman. Sebenernya
sih gapapa kalo sekali-sekali, tapi jangan sekali-sekali sehari juga, selain
enggak bagus buat kantong kita, hal tersebut juga enggak bagus buat “Si
Nebengers” karena secara enggak langsung kita udah mendidik mereka untuk
memiliki mental looser.
Kalo begitu biar enggak disangka
itung-itungan sama temen dan disangka pelit, mending lakuin hal ini deh.
1. Kumpulin Uang Sebelum Acara Dimulai
Biasanya uang kas
adalah korban dari keganasan anggota kelas saat bukber, karena uang kas
diciptakan memang untuk itu. Tapi lain halnya jika bukbernya dengan mantan
temen paud, emang di paud ada bendaharanya? siapa yang enggak nangis disuruh
ngitung duit. Kalopun ada, mungkin duitnya udah dibuat masak-masakan kali. Cara
satu-satunya adalah bayar sendiri-sendiri, mau tidak mau, suka tidak suka,
jodoh tidak jodoh, yang penting berusaha ya, Joms. Untuk menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan, lebih baik panitia bukber mengestimasikan anggaran serta
mengumpulkan dana anggota lebih dulu agar semua fix ikut karena sudah
memberikan uang. Supaya enggak mesen lebih dari down payment yang sudah dibayarkan,maka mintalah jaminan berupa BKPB motor atau minimal ijazah SMA
dan/atau sederajat.
2. Cari Tempat yang Sesuai di Kantong
Buat para pejabat,
pengusaha, atau minimal pegawai kantoran, mungkin akan memilih tempat yang
lebih pricey ketimbang anak kuliahan
kayak kita. Kalo kita sih bukber di kantin kampus juga jadi. So, pilihlah tempat bukber yang sesuai
dengan kantong mahasiswa agar saat makan tidak ada beban dan malamnya dapat
tidur dengan tenang. Atau cari teman yang sedang ulang tahun, lalu kasih
surprise sekitar pukul 17.59 ke rumahnya, kan pasti nanti di suruh masuk sama
orang tuanya, disuruh nyuciin piring.
3. Datang Dengan Sederhana
Terkadang kedewasaan
itu tidak selalu berkembang seiring bertambahnya usia. Sifat dasar
kekanak-kanakan akan selalu melekat, termasuk untuk orang-orang yang telah
memiliki penghasilan. Untuk itu, kita harus melihat situasi dengan tidak
berdandan mewah agar tidak dijadikan korban “bayarin dulu dong, kan uang lu
lebih gede...”. Di mana-mana uang ukurannya sama kali, mana ada uang yg
ukurannya segede sajadah. Untuk orang Indonesia sendiri, kendaraan merupakan main value untuk menentukan tingkat
kemampuan ekonomi seseorang. Supir yang mengendarai Land Rover akan terlihat
lebih keren daripada Presiden yang mengendarai Avanza. Begitu pula CEO Honda yang
mengendarai Supra X akan terlihat lebih cupu ketimbang montir yang membawa
ninja 250 FI. Hal inilah yang perlu dirubah dari paradigma kebanyakan orang
Indonesia, bahwa sebenarnya yg terlihat keren akan berpotensi untuk diandalkan
untuk mebayar. Kesimpulan: bawalah bajaj ke tempat bukber.
Seperti
itulah tips untuk menghindari temen yg suka “nebeng dulu”. Tapi saran penulis,
jangan sampe kita merusak indahnya puasa dengan Suuzan. Saat mampu, kenapa tidak? Karena satu rupiah pun akan
dibalas oleh Allah. Ini bukan pencitraan ya, sekali-sekali lah penulis ngasih
saran yang baik buat sodara-sodara sekalian. Kalo ada salah kata, penulis minta
maaf karena ini hanya hiburan semata dan semoga dapat dipetik hal positifnya. Ngomong-ngomong
ada gak yang punya pengalaman unik pas bukber? Sharing aja sih, jangan risih
hehe. I am out. Wassalam.
Comments
Post a Comment